Sabtu, 17 April 2010

Penyelewengan Tafsir Al Quran

Untuk melegitimasi pendapatnya, kaum liberalis mencomot ayat-ayat al-Quran. Mereka seenaknya menafsirkan ayat-ayat al-Quran untuk menguatkan apa yang mereka yakini kebenarannya. Padahal tafsiran mereka jauh dari kebenaran alias ngawur.

Mereka mengatakan “pluralisme adalah keniscayaan dalam agama”. Ada beberapa ayat al-Quran yang dianggap sesuai dengan pendapatnya itu. Dengan dalih Tuhanlah yang menghendaki makhlukNya berbeda-beda. Tidak hanya berbeda dalam realitas fisik saja melainkan juga berbeda-beda dalam ide, gagasan, berkeyakinan termasuk beragama. Ayat al-Quran yang menjadi dalil mereka adalah :

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ 1

“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka Senantiasa berselisih pendapat”.

Ayat yang lain yang semakna dengan ayat di atas :

4وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً 2

“Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja)”.

Dengan berhujjah dua ayat di atas mereka mengatakan bahwa ketunggalan dalam beragama dan berkeyakinan tidaklah dikehendaki Tuhan. Sama saja mereka mengatakan bahwa beragamnya agama dan keyakinan di dunia ini karena sudah menjadi kehendak Tuhan3. Maka Tuhan memberikan perlindungan-Nya kepada semua pemeluk agama yang berbeda-beda agama dan keyakinannya.

Ayat 118 dari surat Hud di atas dalam tafsir al-Thabari dikatakan:

قال أبو جعفر : يقول تعالى ذكره: ولو شاء ربك ، يا محمد ، لجعل الناس كلها جماعة واحدة على ملة واحدة ، ودين واحد.

“Berkata Abu Ja’far: Allah berfirman sebagaimana disebutkan : “seandainya Rabbmu menghendaki wahai Muhammad tentu Dia akan menjadikan semua manusia menjadi umat yang satu millah dan satu dien”.

Ayat 48 surat al-Maidah dalam tafsir Ibnu Abbas dikatakan:

لجمعكم على شريعة واحدة

“tentu Allah mengumpulkan kamu semua dalam syareat yang satu”.

Mengambil istimbath dari tafsir dua ayat di atas ialah bahwa umat di dunia ini nyatanya tidak akan bisa disatukan dalam satu millah dan satu syariat. Ada yang beriman kepada ajaran yang dibawa Muhammad saw dan ada yang kafir. Ini sebuah realita, fakta. Hal inilah yang dinamakan pluralitas yang tidak mungkin dihindari.

Dengan demikian pengertian pluralitas bukanlah pluralisme. Pluralisme adalah paham yang menyamakan semua agama dan satu tujuan yaitu menuju Tuhan yang satu. Walaupun berbeda-beda syariat tetap tujuan akhirnya mengerucut kepada satu Tuhan. Pemahaman inilah yang betul-betul membahayakan umat Islam4.

Pada ayat lain yang sangat populer ialah ayat 256 surat al-Baqarah yang artinya: “Tidak ada paksaan dalam memasuki agama”.5 Berdasarkan ayat tersebut, kaum liberal memahaminya bahwa disamping tidak boleh ada paksaan bagi seseorang untuk memeluk suatu agama atau pindah agama, orang juga dibebaskan apabila memilih tidak beragama. Karena jalan yang benar dan jalan yang salah sudah dibentangkan Tuhan. Terserah kepada setiap orang untuk memilih antara dua jalan tersebut.

Islam adalah agama yang mewajibkan umatnya untuk berdakwah. Mengembangkan Islam sampai penjuru dunia ini. Umat Islam tidak boleh diam untuk tidak melakukan dakwah. Dakwah adalah wajib dilakukan setiap muslim kepada siapa saja, tanpa terkecuali. Akan tetapi ketika seseorang sudah didakwahi dan ditunjukkan bahwa ini jalan yang lurus dan yang itu salah, maka sudah terlepas tanggung jawab bagi da’i dihadapan Allah Swt. Sementara mad’u akan dimintai tanggungjawab oleh Allah atas pilihannya tersebut. Jadi seorang da’i tidak boleh memaksa siapa pun untuk masuk Islam. Ini sudah sesuai dengan ayat 256 surat al-Baqarah di atas. Akan tetapi ayat ini dipolitisasi untuk melegitimasi seakan-akan dalam Al-Quran membenarkan pluralisme.

Inilah penafsiran ayat-ayat al-Quran yang keliru (mis intrepretasi) yang membahayakan umat Islam. Pemikiran ini semua tidak terlepas dari pemikiran orang-orang Barat (orientalis) yang sudah masuk ke tubuh kaum intelektual muslim. Masih banyak pernyataan-pernyataan mereka yang kontroversi lainnya. Maka menjadi kewajiban setiap muslim untuk menjaga kemurnian Islam dari penghancuran orang-orang Barat. Allahu a’lam.

surat wasiat untuk kalian

jika aku mati... aku hanya meninggalkan tubuh tak bernyawa. aku hanya berharap seseorang beriktikad baik untuk mengurus jenazahku dan menguburku dipemakaman yang layak. jika aku meninggal... tak ada yang kutinggalkan , kecuali surat wasiat yang aku tulis saat ini, foto orangtuaku. sungguh tak ada guna manusia menjadi sombong lantaran memiliki harta yang melimpah ruah. karena jika kita telah tua, tak ada sedikitpun darinya yang dapat kita bawa kesana.
jika aku mati muda, inilah daftar peninggalanku jika ada seseorang yang menemukan sepucuk surat ini...

1. kepada penerima wasiat... tolong katakan sebanyak seratus kali, "Tuhan tidak pernah menciptakan aku sebagai manusia yang busuk!! Tetapi orang-oranglah yang mengganggap aku seperti sesuatu yang busuk"

2. kepada penerima wasiat... tolong ucapkan hingga seratus kali, "Aku tak pantas mati seperti ini"

3. kepada penerima wasiat... tolong sebarkan pesan ini secara berantai pada orang-orang yang kau temui di jalanan, ketika melihat mayatku tergeletak di aspal panas yang tak dapat kurasakan panasnya. tolong sebarkan kata-kata ini, "Apa fungsinya menjadi manusia busuk seperti bangkai tikus? Di manakah keadilan pemerintah kala menciptakan lapangan kerja yang baik, tanpa memandang busuk diri seseorang dengan hanya melihat sekejab mata?"

4. kepada penerima wasiat... berziarahlah ke makamku seminggu sekali, karena aku sangat membutuhkan doa dari kalian

R I N D U

Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi

Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat

Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali

lagu kebangsaan kita yang di lecehkan negara lain

Indonesial tanah Cairku
Tanah tumpah muntahku
Disanalah aku merangkak hina
Jadi kubur
Indonesial negara miskin ku
Bangsa Busuk dan Tanah Miskinku
Marilah kita semua tidur
Indonesial negara miskinku
Mati lah tanahku
Modar lah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Miskin lah jiwanya
Tidurlah badannya
Untuk Indonesial Miskin
Indonesial Miskin
Mampous Modar
Datang kerja Malaysia
Tapi TKI Jadi perampok
Rompak Malaysia bawa wang ke Indon
Indonesial Pendatang Haram
Miskin lah Miskin lah
Datang Haram ke Malaysia
Tiada paspor
Bila kena tangkap dan hantar balik
Kata nya malaysia jahat
Indonesial Negara Perampok
Indonesial Menghantar perampok maling
pekerja TKI Indonesial
hantaq pi Malaysia
Indonesial Maling
Merampok lagu Malaysia
Mengatakan itu lagu mereka
Indonesial Tanah yang hina
Tanah gersang yang miskin
Di sanalah aku miskin Untuk slama-lamanya
Indonesial Tanah puaka
Puaka Hantu Kita semuanya
Negara luas hasil bumi banyak tapi miskin
Datang minta sedekah di Malaysia
Marilah kita mendoa Indonesial brengset
Gersang lah Tanahnya mundurlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Tidurlah hatinya Mimpilah budinya
Untuk Indonesial Miskin
Indonesial Tanah yang kotor Tanah kita yang Malang
Disanalah aku tidur selamanya bermimpi sampai mati
Indonesial! Tanah Malang Tanah yang aku sendiri benci
Marilah kita berjanji Indonesial miskin
Mati lah Rakyatnya Modar lah putranya
Negara Miskin Tentera Coma pakai Basikal
Miskinlah Negrinya Mundur lah Negara nya
Untuk Indonesial kurap